Rabu, 14 Januari 2015

lord of the ring prolog6

    Kemungkinan seni membuat bangunan, seperti halnya seni-seni lainnya, dipelajari dari kaum Dunedain. Tapi mungkin juga para hobbit ini mempelajarinya secara langsung dari para Peri, yang menjadi guru Manusia semasa muda. Sebab para Per' Keturunan Bangsawan belum meninggalkan Dunia Tengah, dan ketika itu mereka masih tinggal di Grey Havens jauh di barat, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam jangkauan Shire. Tiga menara Peri yang sudah ada entah sejak kapan masih bisa dilihat di Bukit-Bukit Menara di seberang perbatasan-perbatasan sebelah barat. Mereka suka bersinar dari kejauhan, dalam cahaya bulan. Menara tertinggi terletak paling jauh, tegak sendirian di sebuah bukit hijau. Kaum hobbit dari Wilayah Barat mengatakan bahwa orang bisa melihat Laut dari puncak menara itu; tapi belum pernah ada seorang hobbit pun yang naik ke sana. Sedikit sekali kaum hobbit yang pernah melihat atau berlayar di Laut, dan lebih sedikit lagi yang kembali untuk melaporkan pengalaman mereka. Sebagian besar hobbit bahkan sangat tidak menyukai sungai dan perahu-perahu kecil sekalipun, dan tidak banyak di antara mereka bisa berenang. Sementara hari-hari di Shire semakin panjang, mereka semakin jarang berbicara dengan kaum Peri, dan menjadi takut pada mereka, juga tak percaya pada makhluk-makhluk yang berurusan dengan Peri; dan Laut pun menjadi kata yang ditakuti di antara mereka, sebuah tanda kematian, dan mereka pun berpaling dari perbukitan di barat.
   Seni mendirikan bangunan mungkin dipelajari dari kaum Peri atau Manusia, tapi para hobbit menggunakannya dengan cara mereka sendiri. Mereka tidak suka membangun menara. Rumah-rumah mereka biasanya berbentuk panjang, rendah, dan nyaman. Jenis rumah yang paling tua bahkan sekadar merupakan imitasi dari smials, dilapisi rumput kering atau jerami, atau diberi atap dari tanah berumput, dengan tembok-tembok agak tebal. Tapi tahap tersebut hanyalah bagian dari masa-masa awal Shire. Sejak saat itu, kecakapan kaum hobbit dalam membuat bangunan telah semakin maju, dengan digunakannya berbagai peralatan, yang dipelajari dari kaum Kurcaci atau merupakan temuan mereka sendiri. Sisa-sisa khas arsitektur hobbit ada pada jendela-jendela berbentuk bundar, bahkan pintu-pintu yang juga bundar.
   Rumah-rumah dan lubang-lubang tempat tinggal kaum hobbit di Shire sering kali berukuran besar, dan dihuni oleh keluarga-keluarga besar. (Bilbo dan Frodo Baggins, yang keduanya bujangan, merupakan perkecualian, juga dalam hal-hal lainnya, seperti misalnya persahabatan mereka dengan kaum Peri.) Kadang-kadang, seperti dalam kasus keluarga Took dari Great Smials, atau keluarga Brandybuck dari Brandy Hall, banyak kerabat yang, hingga bergenerasi-generasi, tinggal bersama dalam suasana (relatif) damai di satu rumah pusaka berukuran besar berterowongan banyak. Semua hobbit pada dasarnya suka membentuk klan, dan mereka mencatat hubungan kekerabatan mereka dengan sangat saksama. Mereka membuat pohon silsilah yang panjang dan rumit, dengan cabang-cabang tak terhitung banyaknya. Kalau berurusan dengan para hobbit, penting untuk mengingat siapa berkerabat dengan siapa, dan sampai sedekat apa. Dalam buku ini tak mungkin menyelipkan pohon silsilah yang mencakup para anggota keluarga yang lebih penting dari keluarga-keluarga yang lebih terkemuka pada masa terjadinya kisah-kisah di sini. Pohon-pohon silsilah yang ada di akhir Buku Merah Westmarch sudah merupakan buku kecil tersendiri, dan tidak bakal ada orang yang tertarik membacanya, kecuali para hobbit sendiri. Kaum hobbit sangat menyukai hal-hal semacam itu, kalau dibuat dengan akurat; mereka senang mengisi buku-buku dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui, yang dipaparkan apa adanya, tanpa kontradiksi.

***
2. Mengenai Rumput Pipa

Ada satu hal lain yang mengejutkan tentang para hobbit zaman dahulu; kebiasaan mereka yang mengejutkan: mereka suka menggunakan pipa dari tanah liat atau kayu untuk mengisap atau menghirup asap dedaunan obat yang dibakar, yang mereka sebut rumput pipa atau daun, kemungkinan merupakan varietas Nicotiana. Banyak sekali misteri seputar asal-usul kebiasaan—atau "seni"—aneh ini. Dan satu-satunya informasi yang bisa ditemukan dari masa lampau tentang kebiasaan ini disusun oleh Meriadoc Brandybuck (kelak menjadi Penguasa Buckland); dan berhubung ia serta tembakau dari Wilayah Selatan ikut memainkan peran dalam sejarah yang menyusul kemudian, pernyataannya dalam bagian pendahuluan buku Asal-usul Tanaman di Shire karangannya boleh dikutip di bawah ini.
   "Ini," katanya, "adalah satu-satunya seni yang bisa kita katakan sebagai penemuan kita sendiri. Kapan persisnya kaum hobbit mulai merokok tidaklah diketahui, sebab semua legenda dan sejarah keluarga menganggap kebiasaan ini sudah ada sejak lama; selama bertahun-tahun kaum hobbit di Shire sudah mengisap berbagai dedaunan, ada yang baunya menyengat, ada juga yang manis. Tapi semua sependapat bahwa Tobold Hornblower dari Longbottom di Wilayah Selatan-lah yang pertama kali menanam rumput pipa di kebun-kebunnya pada masa Isengrim Kedua, sekitar tahun 1070 Hitungan Shire. Sampai sekarang, hasil tanam terbaik masih berasal dari distrik tersebut, terutama varietas-varietas yang kini dikenal sebagai Daun Longbottom, Old Toby, dan Bintang Selatan.
   "Bagaimana Old Toby menemukan tanaman itu tidaklah diketahui, sebab sampai saat kematiannya dia tak mau memberitahukan. Dia tahu banyak tentang dedaunan, tapi dia bukan seorang pengembara. Kabarnya semasa muda dia sering pergi ke Bree, walaupun jelas dia tak pernah pergi meninggalkan Shire lebih jauh dari situ. Karenanya sangat mungkin dia mengetahui tentang tanaman ini di Bree; sekarang di sana tanaman tersebut tumbuh subur di lereng-lereng bukit selatan. Para hobbit di Bree menyatakan diri sebagai yang pertama-tama menjadi pemakai rumput pipa. Memang mereka suka mengaku-aku telah melakukan ini-itu lebih dulu daripada orang-orang di Shire, yang mereka sebut "penduduk baru"; tapi dalam kasus ini saya rasa pernyataan mereka ada benarnya. Dan memang dari Bree-lah seni mengisap rumput ini menyebar pada abad-abad belakangan ini di antara kaum Kurcaci dan lain-lainnya, Para Penjaga Hutan, Penyihir, atau pengembara yang masih mondar-mandir di jalur jalanan tua itu. Tapi rumah dan pusat seni tersebut bisa ditemukan di sebuah penginapan tua di Bree, Kuda Menari, yang dikelola keluarga Butterbur sejak zaman entah kapan.
   "Tapi berdasarkan observasi-observasi yang saya buat sendiri dalam sekian banyak perjalanan saya ke selatan, saya yakin bahwa rumput itu bukan berasal dari bagian dunia kami, melainkan dari utara, dari bagian hilir Anduin, dan saya duga yang mula-mula membawanya ke sana adalah Orang-Orang Westernesse, melalui Laut. Rumput itu banyak tumbuh di Gondor, lebih lebat dan lebih banyak daripada di Utara. Di Utara tidak pernah ditemukan rumput tersebut tumbuh liar, sebab ia hanya bisa berkembang di tempat-tempat hangat dan terlindung seperti Longbottom. Orang-Orang Gondor menamainya galenas manis, dan mereka menyukainya hanya karena keharuman bunganya. Dari tanah itu, rumput tersebut pasti dibawa ke Greenway, selama abad-abad panjang di antara kedatangan Elendil dan hari-hari kami sendiri. Tapi bahkan kaum Dunedain di Gondor mengakui satu hal ini: kaum hobbit-lah yang pertama-tama menggunakan rumput itu dengan pipa. Bahkan para Penyihir pun tidak terpikir untuk melakukan itu. Tapi ada seorang Penyihir yang saya kenal, yang mempraktekkan seni ini lama berselang, dan menjadi begitu mahir menggunakannya, seperti dalam hal-hal lain yang diseriusinya."

3. Mengenai Pembagian Wilayah Shire    {

Wilayah Shire dibagi menjadi empat bagian: Wilayah Utara, Selatan, Timur, dan Barat; dan keempat wilayah ini dibagi-bagi lagi, masing-masing menjadi sejumlah tanah rakyat yang masih menyandang nama-nama beberapa keluarga lama yang terkemuka, walaupun pada masa sejarah ini terjadi, nama-nama tersebut bukan lagi hanya dipakai di tanah-tanah mereka yang semestinya. Hampir semua keluarga Took masih tinggal di Tookland, tapi tidak demikian halnya dengan banyak keluarga lainnya, misalnya keluarga Baggins atau Boffin. Di luar Wilayah-Wilayah tersebut terletak Perbatasan-Perbatasan Timur dan Barat: Buckland; dan Westmarch yang ditambahkan pada wilayah Shire pada H.S. 1462.
   Pada masa itu, di wilayah Shire hampir-hampir tidak ada "pemerintahan" apa pun. Keluarga-keluarga di sana boleh dikatakan mengurus urusan masing-masing. Menanam tanaman pangan dan memakannya sudah menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Dalam urusan-urusan lain, mereka umumnya bersifat murah hati dan tidak rakus, merasa puas dan hidup sederhana, sehingga tanah-tanah milik, lahan-lahan pertanian, bengkel-bengkel kerja, dan usaha-usaha kecil cenderung tidak mengalami perubahan selama turun-temurun.
   Tapi tentu saja ada tradisi lama yang menyangkut raja tinggi di Fornost, atau Norbury, seperti sebutan mereka, jauh di sebelah utara Shire. Tapi di sana sudah tak lagi ada raja selama hampir seribu tahun; bahkan reruntuhan Kings' Norbury telah diselimuti rumput. Namun para hobbit masih juga menyebut-nyebut tentang orang-orang liar dan makhluk-makhluk jahat (seperti troll) hingga mereka tidak tahu kabar sang raja. Mereka menghubungkan seluruh hukum penting mereka pada sang raja; dan biasanya mereka mempertahankan hukum kehendak bebas, sebab bagi mereka itulah Hukum yang paling penting, (seperti kata mereka), hukum lama dan adil.
   Memang benar bahwa sejak lama berselang keluarga Took telah memiliki kedudukan terkemuka; jabatan sebagai Thain jatuh ke tangan mereka (dari keluarga Oldbuck) beberapa abad sebelumnya, dan sejak saat itu kepala suku Took memangku gelar tersebut. Seorang Thain merangkap menjadi Hakim Agung Shire, kapten Kepala Pasukan dan Angkatan Bersenjata Hobbit, tapi berhubung prajurit dan persenjataan hanya digunakan pada saat-saat genting, yang tidak lagi dialami, jabatan Thain itu hanya merupakan formalitas belaka. Keluarga Took masih mendapatkan respek khusus, karena jumlah mereka yang banyak dan kekayaan mereka yang luar biasa, dan karena dalam setiap generasi mereka sanggup memunculkan orang-orang kuat dengan kebiasaan-kebiasaan aneh serta berjiwa petualang. Namun kedua unsur tersebut kini lebih banyak ditolerir (di kalangan kaya) daripada disetujui. Tetapi kebiasaan lama tetap bertahan, yakni kebiasaan untuk menyebut kepala keluarga sebagai Sang Took, dan di belakang namanya ditambahkan angka: misalnya Isengrim Kedua.
   Satu-satunya pejabat resmi di Shire pada masa itu adalah Wali Kota Michel Delving (atau Wali Kota Shire) yang dipilih setiap tujuh tahun di Free Fair, yang diadakan di White Downs, Lithe, pada pertengahan musim panas. Sebagai wali kota, boleh dikatakan satu-satunya tugasnya adalah mengetuai acara-acara pesta makan-makan yang diselenggarakan pada hari-hari libur Shire yang sering sekali terjadi. Tapi jabatan Kepala Kantor Pos dan First Shirriff juga merupakan tanggung jawab seorang wall kota, maka ia juga mesti mengelola Jasa Kurir dan Ronda. Hanya dua itulah jasa pelayanan di Shire, dan Jasa Kurirlah yang paling banyak pegawainya serta jauh lebih sibuk daripada Jasa Ronda. Tidak semua hobbit mengenal huruf, tapi mereka-mereka yang bisa baca-tulis selalu saja menulis pada teman-teman mereka (dan pada sejumlah kerabat) yang jarak tempat tinggalnya lebih jauh daripada sesiangan berjalan kaki.
   Shirriff adalah sebutan kaum hobbit untuk polisi mereka, atau kesatuan setara polisi yang mereka miliki. Tentu saja Shirriff-Shirriff ini tidak memakai seragam (hal-hal semacam itu tidak dikenal di kalangan hobbit). Mereka hanya memakai sehelai bulu di topi mereka, dan dalam prakteknya mereka lebih banyak mengurusi hewan-hewan yang tersesat daripada mengurusi orang. Hanya ada dua belas Shirriff di seluruh wilayah Shire, tiga di setiap Wilayah, untuk Urusan Dalam Negeri. Ada juga suatu kesatuan lain yang agak lebih besar jumlahnya tergantung kebutuhan-untuk "menjaga perbatasan", dan memastikan bahwa orang-orang luar dari jenis apa pun, besar maupun kecil, tidak membuat masalah.

bersambung klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar dan mari kita tunjukan bahwa kita adalah bangsa yg beradab..
Terimakasih